Senin, 01 Juni 2009

Impian dan Kemampuan Mengelola Pikiran ( I )

Pernahkah kita menyadari bahwa seorang tukang parkir yang berdiri di samping sebuah mobil Mercy S700, adalah jauh lebih mengagumkan dan luar biasa dibandingkan dengan mobil tersebut. Sang tukang parkir adalah ciptaan Tuhan yang Maha Kuasa, sedangkan mobil mewah adalah ciptaan manusia; tetapi kita justru lebih mengagumi mobil tersebut dibandingkan seorang manusia yang tercipta dalam kesempurnaan ilahi.


Pernahkah kita menyadari bahwa tubuh kita terdiri atas 200 bentuk tulang yang berbeda yang terangkai dan tersusun secara sempurna; dibungkus dengan milyaran serat otot dan dikoordinasikan oleh jaringan syaraf yang panjangnya tidak kurang dari 10 kilometer. Jantung kita adalah sebuah pompa mekanik yang mengagumkan, yang berdenyut rata-rata 36 juta kali setiap tahunnya sepanjang hidup kita, tanpa pernah beristirahat. Sedangkan otak kita merupakan komputer canggih yang mengendalikan lebih dari seratus tugas (super multi tasking) secara bersamaan dalam sistem tubuh kita.

Pernahkah pula kita sadari bahwa setiap kita adalah unik dan setiap kita berbeda dibandingkan dengan orang lain. Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang identik atau sama, bahkan saudara kembar identik pun tidak. Artinya sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna, setiap kita juga memiliki kelebihan dan kekuatan yang berbeda satu sama lain. Keyakinan itulah yang harus mendasari setiap pergumulan dan upaya kita meraih hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.

Menurut Stephen Covey, ada empat anugerah Tuhan kepada manusia yang spesifik tidak dimiliki oleh ciptaanNya yang lain. Ke empat anugerah ilahi itulah yang membuat manusia unik dan memiliki daya untuk menjadi co-creator bagi kehidupannya.

1. Kesadaran diri, yaitu kemampuan untuk berpikir tentang proses berpikir kita sendiri. Ini yang menjadi alasan mengapa manusia memiliki kekuasaan atas semua benda di dunia ini dan mengapa manusia dapat membuat kemajuan penting dari generasi ke generasi.

2. Imajinasi, yaitu kemampuan untuk mencipta di dalam benak kita di luar realitas kita saat ini.

3. Suara hati, yaitu kesadaran batin yang dalam tentang yang benar dan yang salah, tentang prinsip-prinsip yang mengatur perilaku kita, dan pengertian tentang tingkat di mana pikiran dan tindakan kita selaras dengan prinsip-prinsip tersebut.

4. Kemauan, yaitu kemampuan untuk bertindak berdasarkan kesadaran diri kita, bebas dari semua pengaruh lain.
Dengan keempat anugerah Ilahi tersebut berarti sesungguhnya kapasitas manusia tidak terbatas. Hal ini karena kita memiliki semua hal yang diperlukan untuk mencipta (imajinasi) berdasarkan tuntunan atau panduan suara hati yang mewujud atas kesadaran diri dan terdorong oleh kehendak bebas dalam diri kita.

Kita adalah sebatas pikiran kita. Pernyataan ini sangat tepat untuk menunjukkan bahwa apa pun jadinya kita, apa pun yang kita miliki semuanya tergantung dari apa yang kita pikirkan dan kita yakini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar