Kamis, 18 Februari 2010

West Coast Rap (Rap Pantai Barat)

Saat para rapper East Coast sedang gencar dan lantang berbicara mengenai isu social dan perlawanan terhadap isu-isu politik. Rapper West Coast juga turut bersuara namun dalam liriknya mereka lebih pada perlawanan terhadap arogansi serta kekerasan yang dilakukan oleh kepolisian yang kerap terjadi dilingkungan para Afro-Amerika maupun dijalanan.

Kebanyakan para rapper di cap sebagai biang kriminal karena perilaku mereka serta kata-kata yang dilontarkan dalam tiap lirik lagu mereka. Namun para rapper beranggapan bahwa mereka hanya mengungkapkan apa-apa yang terjadi di masyarakat melalui pandangan/perspektif mereka. Salah satu kelompok rapper dari West Coast (pantai barat} yang terang-terangan mengkritik adalah N.W.A (Niggas With Attitude). Gangsta Gangsta dalam album mereka Compton (1988) memasukkan suara tembakan dalam music mereka. Secara terang-terangan mereka berbicara tentang kekerasan yang dilakukan oleh para polisi. Kritik terhadap kekejaman polisi diikuti pula oleh rapper lain seperti Ice-T yang bahkan lebih parah lagi menggambarkan kemarahan terhadap polisi. Secara terang-terangan Ice-T mengatakan ingin membersihkan para polisi. Ice-T menekankan pokok kekejaman polisi dengan lebih radikal dan penuh dengan kemarahan dibandingkan lagu-lagu sebelumnya.

Rap identik dengan geng dan kekerasan. Gambaran tentang kekerasan yang identik dengan rap West Coast dapat dilihat terbunuhnya Tupac Shakur yang ditembak saat ia sedang mengendarai mobilnya dari studio rekaman. Saat terjadi pembunuhan itu Tupac Shakur sedang dalam menunggu proses hukum atas dakwaan seksual terhadap gadis yang berumur 19 tahun.

Reputasi rapper yang pebuh dengan kekejaman, seks serta party sedikit lebih dapat diperbaiki dengan kemunculan rapper Coolio. Coolio sedikit lebih santun untuk menjauhi kesan rapper yang identik dengan kekerasan dan narkoba.

Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar