Rabu, 24 Februari 2010

Sejarah Reagge

DJ Jamaika mulai membicarakan suatu irama yang lebih mengayun-ayun dengan beat dan tempo yang lebih lambat. Pada 1968 Maytals mulai merekam jenis musik ini yang lebih popular dengan sebutan reagge. Di Jamaika musik reagge menjadi raja musik karena banyak sekali masyarakat jamaika yang menggandrungi jenis musik ini. Band reagge menggunakan instrument-instrument tradisional dan dipadu dengan alat-alat musik modern seperti bass elektronik, drum, dan alat-alat perkusi lainnya.

Berbeda dengan ska, musik reagge lebih menekankan pada 1 atau 3 ketukan.
Reagge berbeda dengan aliran musik lainnya baik dalam segi penampilan maupun cara mereka membawakannya/menyanyikannya. Kebanyakan para musisi reagge adalah pengikut Ras Tafari. Para Rastafarians umumnya vegetarians penggunaan konsumsi daging hanya pada hewan tertentu dan juga dengan cara pengolahan tertentu saja, mereka juga identik dengan penggunaan ganja dalam setiap ritual mereka rambut mereka pun seringkali tidak disisir rapi sehingga terkesan gimbal (dreadlock). Salah satu group musik reagge yang terkenal salah satunya adalah The Wailers, dengan Bob Marley sebagai salah satu pentolannya. Bob Marley meninggal pada tahun 1981 akibat kanker.

Meski bukan Bob Marley yang menciptakan aliran music reagge tapi bersama kelompoknya The Wailers, Bob Marley mampu mengangkat dan mempopulerkan music reagge hingga di kenal oleh dunia. Bob Marley menjadi ikon music reagge dan Rastafarian. Dalam setiap liriknya Bob Marley selalu menyuarakan tentang ketidakadilan
Terhadap perlakuan orang kulit berwarna, kritik-kritik social serta menyuarakan perdamaian.

Petrus Tosh pernah bekerja sama dengan Bob Marley meski dalam waktu yang singkat. Ia penjadi salah satu pejuang dalam memerangi ketidakadilan sosial yang terjadi di Jamaika pada saat itu. Sehingga ia seringkali mendapat teror dan ancaman pembunuhan. Ia tertembak dan meninggal pada tahun 1987.

Pada awal 1980an muncul satu aliran musik yang menjadi paduan antara ska dan reagge, skinheads dan rudeboys yang cenderung lebih keras. Aliran ini menjadi terkenal dengan sebutan Oi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar